SIJUNJUNG-Wakil Bupati Sijunjung H. Iraddatilah membuka secara resmi turnamen bola voli Techno Sport V dan festival lagu minang Techno Art II bagi siswa-siswi SMP dan SMA sederajat di halaman SMK Negeri 2 Sijunjung dalam rangka HUT SMK Negeri 2 Sijunjung ke 34, Rabu (26/01/22).
Tampak hadir pada kesempatan itu, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Plt. Camat Sijunjung, Unsur Forkopimcam, Wali Nagari se-Kecamatan Sijunjung, Ketua Komite SMKN 2 Sijunjung dan Kepala SMKN 2 Sijunjung serta Majelis Guru dan Tenaga Pendidikan SMKN 2 Sijunjung.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah mengapresiasi kepada seluruh panitia penyelenggara atas digelarnya turnamen Volly Ball antar pelajar tingkat SMP dan SMA se-Kabupaten Sijunjung sehingga melalui kegiatan ini akan melahirkan bibit unggul para pemain.
“Ini merupakan kejuaraan yang sangat penting dan strategis karena dapat dijadikan sebagai salah satu indikator berjalannya pembinaan dan pelatihan cabang olahraga bola voli di setiap sekolah-sekolah sehingga nantinya kita tidak akan mengalami kekuarangan atlit khususnya di cabang olahraga Volly Ball, karena cabang ini sangat digemari para pelajar dan warga masyarakat, ” ujarnya.
Selain itu dirinya juga mengucapkan terimakasih pada pihak penyelenggara karena telah mengundang dalam meresmikan pembukaan Techno Sport V dan Techno Art II.“Atas nama Pemkab Sijunjung, saya sangat mensupport turnamen olahraga dan festival lagu minang ini, ” ucapnya.
Baca juga:
Jarimatika Perkalian Super Mudah
|
Ia berharap agar seluruh peserta turnamen menjunjung tinggi sportifitas. “Dengan turnamen ini, siswa bisa aktif kembali dalam hal olahraga, guna untuk mengembangkan bakat dan prestasi pada siswa dalam even dan turnamen berikutnya, ” harapnya.
Wabup juga mengimbau seluruh peserta turnamen agar menumbuhkan bahkan memelihara jiwa sportivitas sehingga menghargai dan mengakui keunggulan lawan.
“Kita harus menyadari dan menerima kekalahan dalam pertandingan, yang berhasil keluar sebagai juara agar tidak memiliki jiwa yang angkuh dan menganggap remeh lawan yang kalah. Sebab mempertahankan kemenangan jauh lebih sulit dari perjuangan untuk meraih kemenangan, ” pungkasnya. (rel)